Ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah konten esek-esek yang belaangan masih bisa diakses dari perangkat BlackBerry karena akses Internasional ke jaringan BlackBerry belum menutup konten porno.
Menurut BusinessWeek, RIM sedang dalam pembicaraan dengan operator dalam negeri untuk bekerja mencari "solusi penyaringan yang sesuai", jika mereka tidak dapat melakukannya hingga batas waktu pada tanggal 21 Januari 2011 sebagai batas yang ditentukan oleh pemerintah Indonesia, perusahaan yang berbasis di Kanada ini akan menghadapi tindakan hukum dimana akses web browsing akan di blok sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia.
Menurut Muhammad Budi Setyawan, Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi di Indonesia dan Departemen Informasi Komunikasi Teknologi Departemen, tuntutan penyaringan tidak hanya ditujukan pada RIM tetapi pada industri ponsel pada umumnya. "Jika RIM setuju untuk menyaring, mereka dapat berlangsung dua sampai tiga hari untuk membahas atau mengadakan pertemuan dengan operator" ijar Setyawan yang dikutip oleh BusinessWeek, ia kembali menegaskan bahwa "jika mereka tidak menyaring, kami akan meminta RIM untuk menutup layanan browser secara keseluruhan." (jeruknipis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar